Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) bagi mahasiswa baru program sarjana pada 20–22 Agustus 2025. Tahun ini, PBAK mengusung tema “Mindful Learning: Kembangkan Intelegensi Kalijaga Muda Bersinergi.”
Hari pertama kegiatan diawali dengan salat dhuha berjamaah di Masjid Sunan Kalijaga, dilanjutkan penyampaian materi keuniversitasan di Gedung Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah (Multipurpose). Hari kedua diisi dengan materi kefakultasan, sedangkan hari ketiga ditutup dengan pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta inagurasi.
Khusus Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH), PBAK dilaksanakan di Convention Hall lantai 2 dan dibuka pukul 08.00 WIB. Acara ini dihadiri pimpinan fakultas dan program studi. Tahun 2025, FSH menerima 730 mahasiswa baru dengan rincian:
-
Hukum Ekonomi Syari’ah: 144 orang
-
Hukum Keluarga Islam: 155 orang
-
Hukum Tata Negara: 161 orang
-
Ilmu Hukum: 189 orang
-
Perbandingan Mazhab: 81 orang
Dalam sambutannya, Dekan FSH Prof. Dr. Ali Sodiqin, M.Ag. berpesan agar mahasiswa baru segera beradaptasi dengan dunia perkuliahan dan berusaha lulus tepat waktu. Beliau menekankan pentingnya membangun lima kebiasaan baik sebagai bekal menuju masa depan gemilang:
-
Membaca – sesuai dengan perintah pertama Al-Qur’an, Iqra’. Membaca menjadi pintu pengetahuan dan mahasiswa perlu menargetkan bacaan harian, mingguan, maupun bulanan.
-
Menulis – sebagai cara mengikat ilmu dan melatih berpikir sistematis. Mulailah dari catatan sederhana hingga karya ilmiah.
-
Berdiskusi – melatih kemampuan menyampaikan gagasan, menerima kritik, serta berkolaborasi dengan orang lain.
-
Aktualisasi – mahasiswa bukan kelompok elit, tetapi bagian dari masyarakat. Karena itu, penting untuk terjun dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.
-
Publikasi – menyebarkan gagasan melalui tulisan di media massa, blog, hingga jurnal ilmiah. Publikasi memperluas jaringan dan menjadi amal jariyah ilmu pengetahuan.
Mengakhiri pesannya, Prof. Ali Sodiqin menegaskan bahwa kuliah bukan hanya soal IPK, tetapi juga tentang pengalaman, jejaring, serta nilai-nilai kehidupan yang akan menjadi bekal berharga di masa depan.