Sebagai wujud ikhtiar dalam mengawal kelancaran studi mahasiswa baru, Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Kalijaga menggelar kegiatan Temu Wali Mahasiswa. Agenda ini menjadi jembatan komunikasi antara orang tua atau wali dengan pihak fakultas, khususnya terkait proses perkuliahan dan sarana penunjangnya.
Acara yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting pada Selasa, 2 Agustus 2025, pukul 09.00–12.00 WIB ini diikuti seluruh pimpinan fakultas dan program studi. Melalui forum tersebut, wali mahasiswa mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai dunia akademik, kelembagaan, hingga berbagai fasilitas yang disiapkan fakultas demi mendukung keberhasilan studi putra-putri mereka.
Dekan FSH, Prof. Dr. Ali Sodiqin, M.Ag., dalam sambutannya memperkenalkan jajaran pimpinan fakultas serta program studi. Beliau juga menyampaikan informasi strategis, mulai dari jumlah prodi beserta akreditasinya, dosen dan tenaga kependidikan, jumlah mahasiswa aktif, organisasi kemahasiswaan, jaringan alumni, sarana dan prasarana, hingga kerja sama fakultas dengan berbagai lembaga nasional maupun internasional.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap terjalin hubungan harmonis antara fakultas dan wali mahasiswa. Orang tua dipersilakan untuk berkomunikasi langsung dengan pimpinan fakultas maupun prodi dalam rangka memantau perkembangan studi putra-putrinya,” ujar Prof. Ali.
Pada sesi berikutnya, Wakil Dekan I, Dr. Ocktoberrinsyah, M.Ag., memberikan penjelasan detail terkait sistem akademik di FSH, mulai dari masa studi, hak cuti, pembimbingan, hingga prosedur kelulusan mahasiswa. Sementara itu, Wakil Dekan II, Dr. Ach. Tahir, S.HI., S.H., LLM., M.A., menyampaikan paparan mengenai sarana dan prasarana penunjang perkuliahan, serta mekanisme penetapan dan banding Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Tidak kalah penting, Wakil Dekan III, Dr. Saifuddin, S.HI., M.Si., memaparkan ragam kegiatan kemahasiswaan di tingkat universitas maupun fakultas. Beliau menegaskan bahwa kampus berkomitmen menyediakan wadah pengembangan bakat dan minat mahasiswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Berbagai lembaga kemahasiswaan, seperti SEMA, DEMA, HMPS, hingga komunitas otonom seperti PSKH, KPK, Advokasia, BLC, KPS, Fatwa Center, dan FKHK, siap menjadi ruang aktualisasi mahasiswa. Bahkan, fakultas juga mengalokasikan dana delegasi untuk mendukung mahasiswa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Menariknya, pertemuan ini juga menghadirkan narasumber dari Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) UIN Sunan Kalijaga. Para wali mahasiswa diperkenalkan dengan sistem pemantauan online, yang memungkinkan mereka memantau secara langsung perkembangan studi anaknya, mulai dari pembayaran UKT, proses perkuliahan, tugas akhir, hingga yudisium.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Para wali tampak antusias menyampaikan berbagai pertanyaan seputar sistem akademik, UKT, kegiatan mahasiswa, hingga akses informasi studi. Antusiasme ini menunjukkan bahwa peran aktif wali sangat penting dalam mendukung keberhasilan putra-putri mereka menempuh pendidikan tinggi.