Kabar menggembirakan kembali hadir dari Fakultas Syari’ah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Prestasi demi prestasi terus diukir oleh para mahasiswanya, membuktikan bahwa kampus ini adalah tempat tumbuhnya insan-insan hukum yang unggul dan kompetitif di level nasional. Kerja sama sinergis antara dua lembaga mahasiswa—Pusat Studi dan Konsultasi Hukum (PSKH) dan Komunitas Peradilan Semu (KPS)—berbuah manis dalam ajang National Moot Court Competition (NMCC) Piala Abdul Kahar Muzakkir XI yang diselenggarakan di Universitas Islam Indonesia (UII). Sebanyak 18 mahasiswa dibentuk dalam satu tim solid dan telah berbulan-bulan melakukan persiapan matang, mulai dari pelatihan intensif bersama dua pembina dan pelatih, hingga serangkaian simulasi serta uji publik sebagai pemanasan kompetisi.
Dukungan penuh dari dekanat FSH menjadi fondasi kuat di balik semangat para peserta. Segala kebutuhan pendukung—mulai dari biaya pendaftaran, perlengkapan teknis, hingga akomodasi dan transportasi—dipenuhi demi kelancaran tim mengikuti lomba. Keringat dan usaha keras mereka pun terbayar lunas: tim NMCC FSH UIN Sunan Kalijaga berhasil meraih Juara 2, mengalahkan berbagai tim dari universitas-universitas ternama di Indonesia. Adapun Juara 1 diraih oleh STIH Adhyaksa, sementara Juara 3 direbut Universitas Diponegoro. Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa FSH UIN Sunan Kalijaga tidak hanya unggul di lingkungan PTKIN—di mana sebelumnya mereka telah tiga kali berturut-turut menyabet Juara 1 di ajang NMCC PTKIN—tetapi juga mampu bersaing dan berdiri sejajar dengan perguruan tinggi hukum terbaik di tanah air. Bravo!
Kebanggaan tak berhenti sampai di situ. Hanya sehari setelah kemenangan NMCC diumumkan, kabar gembira lain datang menyusul. Pada Selasa, 8 Juli 2025, dua mahasiswa FSH UIN Sunan Kalijaga, Thariq Ahmadi dan Ziadul Fikri, dinyatakan sebagai Juara 1 Kompetisi Penulisan Artikel Hukum Nasional dalam rangka Milad ke-18 PSHK Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia. Prestasi ini terasa semakin membanggakan karena mereka berhasil mengungguli Universitas Airlangga (Juara 2) dan Universitas Islam Indonesia (Juara 3), dua kampus dengan reputasi hukum yang sangat kuat. Thariq Ahmadi, salah satu dari pemenang, dikenal sebagai sosok mahasiswa inspiratif yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Ia saat ini menjabat sebagai Ketua Forum Kajian Hukum Keluarga (FKHK) dan juga Koordinator Biro Konsultasi dan Advokasi Hukum PSKH.
Kemenangan demi kemenangan ini merupakan bukti nyata dari kerja keras, ketekunan, dan semangat kolaboratif mahasiswa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga. Mereka bukan hanya menjadi kebanggaan kampus, tetapi juga harapan masa depan bangsa di bidang hukum. Selamat dan teruslah bersinar!