Perkuat Peradilan Agama, BADILAG dan Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Jalin Kerja Sama Strategis

Yogyakarta, 11/02/2025, bertempat di Convention Hall Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Fakultas Syari’ah dan Hukum bekerja sama dengan Badan Peradilan Agama (BADILAG) Mahkamah Agung Republik Indonesia menyelenggarakan acara bertajuk "BADILAG GOES TO CAMPUS". Kegiatan ini dikemas dalam bentuk Talk Show dan Sharing Motivation, menghadirkan berbagai narasumber yang memberikan wawasan serta motivasi kepada mahasiswa.

Di luar ruangan Convention Hall, terdapat beberapa stand pameran dari berbagai instansi, di antaranya Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Yogyakarta, Pengadilan Agama (PA) Kota Yogyakarta, PA Sleman, PA Kulonprogo, PA Bantul, PA Wonosari,LKM FSH UIN Sunan Kalijaga, Rumah Jurnal Fakultas Syari'ah dan Hukum, Admisi UIN Sunan Kalijaga serta Bank Syariah Indonesia (BSI). Pameran ini memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mengenal lebih dalam peran dan kontribusi berbagai lembaga dalam bidang hukum Islam.

Acara ini juga menampilkan profil alumni Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga yang telah mencapai posisi strategis di Mahkamah Agung. Sejarah mencatat bahwa banyak alumni fakultas ini yang pernah menduduki jabatan penting, termasuk mantan Wakil Ketua Mahkamah Agung, Direktur Jenderal Badilag, serta Ketua Kamar Agama Mahkamah Agung, seperti Bapak Wahyu Widiana dan lainnya. Saat ini, masih terdapat satu Hakim Agung yang aktif di Mahkamah Agung, yaitu Bapak Dr. Imron Rosyadi, S.H., M.H. Selain itu, terdapat 65 Hakim Tinggi di Pengadilan Tingkat Banding serta 333 hakim tingkat pertama yang juga berasal dari alumni fakultas ini. Secara keseluruhan, jumlah alumni Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga yang bekerja di Mahkamah Agung diyakini jauh lebih besar.

Berdasarkan data yang disampaikan oleh Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, sejak tahun 2017 hingga 2025, jumlah alumni yang diterima bekerja di Mahkamah Agung mencapai 157 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga memiliki kontribusi yang besar dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas di bidang peradilan agama.

Dalam beberapa tahun terakhir, menurut Dirjen Badilag, minat terhadap profesi hakim agama mengalami penurunan, sehingga kuota yang tersedia sering kali tidak terpenuhi. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, Dirjen Badilag beserta rombongan pejabat Badilag datang ke Yogyakarta untuk kembali mengajak para alumni Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga agar bersedia mengabdikan diri di Badan Peradilan Agama.

Sebagai langkah konkret dalam memperkuat kerja sama, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Badilag dan UIN Sunan Kalijaga. Kesepakatan ini bertujuan untuk mendukung kepentingan kedua belah pihak dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, serta memastikan kurikulum di Fakultas Syari’ah dan Hukum tetap relevan dengan dinamika perkembangan dunia peradilan, terutama dengan adanya sistem e-court.

Sebagai bagian dari implementasi MoU, Badilag juga menugaskan Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta untuk melakukan koordinasi teknis dengan UIN Sunan Kalijaga. Bentuk koordinasi tersebut mencakup program magang bagi mahasiswa yang setara dengan magang Calon Hakim (CAKIM), try out tes CAKIM/APP, serta keterlibatan para praktisi hukum sebagai dosen industri (profesional) dalam mata kuliah hukum acara peradilan.

Dengan adanya program ini, diharapkan semakin banyak alumni Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga yang kembali mengabdi di Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung. Hal ini sejalan dengan harapan Dirjen Badilag MA RI agar institusi ini terus diperkuat oleh lulusan-lulusan terbaik yang siap berkontribusi dalam penegakan hukum Islam di Indonesia.